Neuroblastoma, Kanker Yang Rawan Dialami Anak

Menyimak kisah sedih Ashira Shalva, balita cantik yang mengidap Neuroblastoma, tidak ada salahnya bila kita mengetahui penyakit ini lebih jauh.

Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh.




Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).

Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut.
Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.
Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun.

Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan lebih sering menyerang anak laki-laki.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu. Kanker ini paling sering ditemukan pada anak umur 0-4 tahun, dan anak leleki sedikit lebih banyak daripada anak perempuan. Umumnya kanker jenis ini lebih banyak ditemukan pada kelenjar anak ginjal (adrenal/suprarenal), yang pada masa embrional dibentuk dari sel-sel saraf primitif. Neuroblastoma dapat memberikan banyak gejala yang bergantung pada letak tumor dan penyulitnya. Biasanya gejala awal sulit diketahui. Bila timbulnya di daerah leher atau rongga dada, dapat menyebabkan bola mata menonjol, kelopak mata turun, dan pupil melebar. Bila terdapat di tulang belakang, dapat menekan sumsum tulang belakang dan mengakibatkan kelumpuhan yang progresif. Tumor di daerah perut akan teraba bila sudah cukup besar. Dapat pula menyebabkan patah tulang tanpa sebab, mengakibatkan penderitanya pincang mendadak.

GEJALA
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya.
Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut. Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor:
• Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menyebabkan nyeri tulang
• Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:
– berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia
– berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak mudah mengalami memar
– berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi
• Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya benjolan-benjolan di kulit
• Kanker yang telah menyebar ke paru-paru bisa menyebabkan gangguan pernafasan
• Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis bisa menyebabkan kelemahan pada lengan dan tungkai.
Sekitar 90% Neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan;
– kulitnya pucat
– di sekeliling mata tampak lingkaran hitam
– kelelahan menahun, kelelahan yang berlebihan berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
– diare
– rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
– keringat berlebihan
– gerakan mata yang tak terkendali
– rewel
DIAGNOSA
Jika kanker tumbuh cukup besar, dapat teraba pada pemeriksaan perut.
Jika tumor telah menyebar ke hati, hati teraba membesar.
Tumor kelenjar adrenal seringkali menyebabkan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang cepat.
Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
• USG perut dan dada
• CT scan atau MRI dada dan perut
• Pemeriksaan air kemih untuk melihat adanya pembentukan hormon epinefrin yang berlebihan
• Rontgen dada
• Biopsi hati, paru-paru, kulit, sumsum tulang
• Scaning tulang
• Pemeriksaan darah lengkap.
PENGOBATAN
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita.
Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan.
Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran.
(Sumber: www.doktersehat.com)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment